Model sistem
umum perusahaan
Pendahuluan
Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan. Ada
empat jenis model dasar fisik, naratif, grafik dan matematika. Semuanya
membantu pemahaman maupun komunikasi, dan model matematika dapat juga digunakan
untuk memperkirakan masa depan.
Pengertian model
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili dari sejumlah objek atau
aktivitas, yang disebut entitas (entity).
Manajer menggunakan model untuk mewakili perusahaan yang akan dipecahkan.
Objek atau aktivitas yang menyebabkan permasalahan adalah entitas.
Jenis-jenis model
Ada empat jenis model dasar:
ü
Model fisik
ü
Model naratif
ü
Moderl grafik
ü
Model matematika
Model fisik,
model fisik adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik
yang digunakan dalam media bisnis meliputi maket pusat pembelanjaan atau
prototipe mobil baru.
Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi
oleh benda nyata. Contohnya investor pusat pembelanjaan dan pembuat mobil dapat
membuat sejumlah perubahaan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik
mereka dibandingkan dengan produk akhir.
Dari empat jenis model, model fisik mungkin memiliki nilai
paling kecil bagi para manajer bisnis. Umumnya seorang manajer tidak perlu
melihata sesuatu hal dalam bentuk tiga dimensi untuk memahaminya dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Model naratif,
ada satu jenis model yang digunakan manajer setiap harinya namun jarang
dikenali sebagai suatu model. Ini adalah model naratif, yang menggambarkan
entitasnya secara lisan ataupun tulisan. Pendengar atau pembaca dapat memahami
entitas dari narasi atau cerita. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif,
sehinngga model naratif merupakan jenis model yang paling porpuler
Model grafik,
jenis model lain yang terus digunakan adalah model gafik model grafik menggambarkan entitsnya dengan
sejumlah garis, simbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk
mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para
pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi
keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkonsumsikan informasi
kepada manajer.
Model matematika sebagian besar perhatian dalam pembuatan
model bisnis (busines modeling) saat
ini tertuju pada model matematika. Semu rumus atau persamaan matematika adalah
yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit dari pada model
yang biasa digunakan untuk menghitung eoq:
EOQ = akar 2PS dibagi M
Dimana p adalah biaya pembeliaan pe runit
(dalam rupiah). S adalah penjualan
tahunan (dalam unit). Dan m adalah
biaya penyimpanan per unit untuk satu tahun (dalam rupiah). Biaya penyimpanan
mencakup semua biaya yang berkaitan dengan penyimpanan barang, seperti
ansuransi, kerusakan dan kecurian.
Model eoq hanya menggunakan satu persamaan. Sebagian model
matematika menggunakan ratusan hingga ribuan persamaan. Contohnya, model
perencanaan keuangan yang dikembangkan oleh sun oil company selama masa awal
sistem informasi manajemennya yang menggunakan kira-kira 2000 persamaan.
Model-model besar ini cenderung tidak praktis dan sukar digunakan.
Kecenderungan sekarang mengarah pada model-model yanglebih kecil, ynag diajukan
untuk membantu manajer tertentu memecahkan masalah-masalah khusus.
Keunggulan model matematika adalah keteletiannya dalam
menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek. Matematika dapat
mengenai hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak dibanding model grafik
yang hanya dua dimensi atau model fisik yang tiga dimensi. Bagi ahli matematika
dan manajer yang menyadari kerumitan sistem bisnis, kemampuan multidimensionsl
model matematika adalah model yang berharga.
Kegunaan model
Ø
Mempermudah pengertian suatu model pasti lebih
sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika
elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
Ø
Mempermudah komunikasi setelah pemecah masalah (problem solver) mengerti entitasnya,
pengertian itu sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain.
Ø
Mempermudah masa depan ketelitian dalam menggambarkan
entitas membuat model matematika dapat disediakan oleh jenis model lain.
Model sistem umum
Sistem fisik
sistem fisik perusahaan yang mengubah sumber daya input
menjadi sumber daya output. Sumber daya input yang datang dari lingkungan
perusahaan, terjadi suatu transformasi, dan sumber daya output dikembalikan ke
lingkungan yang sama. Karena itu sistem fisik perusahaan merupkan sistem
terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Arus material
material-material input diterima dari pemasok bahann baku dan komponene
rakitan. Material ini disimpan ditempat penyimpanan sampaiu dibutuhkan dalam
proses transformasi. Lalu material tersebut dimasukan dalam aktivitas
manufaktur. Pada akhir proses trransformasi,
material yang sekarang sudah dalam
bentuk jadi, disimpan di tempat penyimpanan sampai dikirim kepada para
pelanggan.
Arus personil
input personil berasal dari lingkungan. Calon pegawai berasaldari masyarakat
setempat dan mungkin dari serikat buruh serta pesaing. Input personil ini
biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke
berbagai bidang fungsional. Ketika berada di wilayah bidang tersebut, para
pegawai terlibat dalam proses transformasi, baik secara langsung maupun tidak.
Sebagian pegaewai bekerja bagi perusahaan hanya sebentar saja. Sebagian lain
bekerja hingga pensiun. Fungsi sumber daya manusia adalah memproses
pemberhentiannya, dan sumber daya itu dikembalikan pada lingkungan.
Arus mesin
mesin-mesin diperoleh dari pemasok, dan biasanya berada diperusahaan untuk
jangka waktu yang lama tiga atau sampai dua puluh tahunn atau lebih. Nmun
akhirnya semua mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk tukar tambah
dengan model baru, atau sebagai rongsokan.
Arus uang uang
terutama diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan modal investasi, dan
dari para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapatan penjualan. Sumber
lainnya mencakup lembaga keuangan, yang memberikn pinjaman dan bunga atas
investasi, serta dari pemerintah, yang menyediakan uang dalam bentuk pinjaman
dan bantuan.
Sistem konseptual
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan opresinya
sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran
yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut, yang dinamai lingkaran umpan
balik, menyediakan satu jalur bagi
sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang
mengunakan sinyal simpan umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan
menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
Sistem lingkaran
terbuka suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme
pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka. Mungkin hanya ada sedikit
perusahaan bisnis yang termasuk dalam kelompok lingkaran terbuka. Perusdahaan-perusahaan
tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanisme
pengendaliannya tidak bekerja semestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan
dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada
yang dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran
sistem (kebangkrutan).
Sistem lingkaran tertutup
yaitu suatu sistem yang memliki lingkaran umpan balik dan mekanisme
pengendalian. Sistem seperti ini dapat mengendalikan outputnya dengan membuat
penyusunan-penyusunan pada inputnya.
Pengendalian
manajemen seperti tampak pada gambar di bawah manajemen menerima informasi
yang menggambarkan output sistem .
Banyak laporan manajemen mencakup informasi jenis ini , volum
produksinya, biaya distribusi, analisis penjualan dfan sebagainya. Karena
tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan sejumlah jenis output, ukuran
output merupakan bagian dalam internal dari pengendalian sistem.
Pengolah informasi perjalanan informasi tidak selalu
langsung dari sistem fisik kepada manajer. Sebagai besar manajer berada jauh
dari aktivitas fisik. Hal ini terutama terjadi pada para manajer tingkat tinggi.
Para manajer ini harus memperoleh informasi darii suatu sistem atau perosedur
yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul. Mekanisme yang
menghasilkan informasi ini dinamakna pengolah informasi.
Dimensi-dimensi
nformasi
Relavansi informasi
memiliki relavansi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada. Manajer
harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa membaca seluruh informasi
mengenai subyek lain.
Akurasi idealnya, semua informasi harus akurat, tetapi
peningkatan ketelitian sistem menambah biaya. Karena alesan tersebut, manajer
terpaksa menerima ketelitian yang kurang dari sempurna. Berbagai aplikasi yang
melibatkan uang, seperti pembayaran gaji, penagihan, dan piutang, menuntut
ketelitian 100%. Beberapa aplikasi lain, seperti ramalan ekonomi jangka panjang
dan laporan statistik, sering dapat tetap berguna jika datanya mengandung
sedikit kesalahan.
Ketepatan waktu informasi harus tersedia untuk memecahkan
masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang.
Manajer harus memperoleh informasi yang mengambarkan apa yang sedang terjadi
sekarang, selain apa yang telah terjadi di masa lampau.
Kelengkapan manajer harus mampu memperoleh informasi yang
menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalhan atau penyelesaian. Namun,
rancangan sistem seharusnya tidak menenggelamkan manajer dalam lautan
informasi. Istilah kelebihan informasi (information overload) mengakui adanya
bahaya dri informasi yang terlalu banyak. Manajer harus mampu menentukan jumlah
rincian yang diperlukan.
Standar agar manajer dapat melakukan pengendalian atas
bagian yang menjadi tanggung jawabnya,
harus terdapat dua unsur. Pertama, harus ada informasi yang menggambarkan apa
yang sedang tercapai di bagian tersebut. Kedua, harus ada standar kinerja yang
mencerminkan apa yang harus tercapai bagian tersebut.
Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri
dari tiga elemen yang penting :
manajemen, pengolah informasi, dan standar.
Management by
expection adalah suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlihat
dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat
diterima.
Management by expection memberikan tiga keuntungan besar :
·
Manager tidak membuang-buang waktu unutk
memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.
·
Karena tidak sedikit kepuasan yang dibuat, tiap
keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
·
Perhatian dipusatkan pada peuang-peluang, maupun
pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
Ø
Beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak
mudah ditentukan secara komunitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
Ø
Suatu sistem informasi yang menantau kinerja
secara akurat sangat diperlukan.
Ø
Perhatian harus terus diarahkan pada standar
untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
Ø
Manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu
batas kinerja lewat. Manajer harus bertindak memecahkan suatu permasalahan
sebelum situasi menajadi tidak terkendali.
Faktor sukses kritis konsep manajer yang sama dengan
management yang sama dengan management by expection disebut faktor sukses
kritis (critical succes factors)-csf. Csf adalah salah satu kegiatan perusahaan
yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan
biasanya memiliki beberapa csf : misalnya, pada industri mobil, csf yang telah
terindentifikasi adalah gaya, jaringan dealer yang efesien, dan pengendalian
biaya manufaktur yang ketat. Sistem informasi memungkinkan manajer mengikuti
csf dengan melaporkan informasi trentang csf.
Arus keputusan modifikasi lain pada model umum diperlukan
unutk mencerminkan bagaimana keputusan manajemen dapat mengubah sistem fisik. Sama seperti manajer harus
mengumpulkan data dari ketiga elemen dalam sistem fisik input, pengolahan dan
output. Data diubah menjadi informasi oleh pengolah informasi, dan informasi
diubah menjadi keputusan oleh manajer. Pengolah informasi dan manajer
bekerjasamauntuk mengubah data menjadi keputusan.
Penggunaan model
sistem
Arus material yang melalui perusahaan manufaktur dan
pengendalian yang dilaksanakan oleh para manajer, seperti yang digambarkan oleh
model sistem umum, sangatlah jelas. Model tersebut sesungguhnya dapat
diterapkan pada jenis lorganisdasi lain, walau tidak tampak jelas. Pada bagian
selanjutnya, model ini akan digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi
yang menyediakan jasa.
Pasar swayalan
Semua sumer daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah
pasar swayalan. Arus utama adalah materail, yaitu bahan makanan dan barang-barang
lain yang dijual. Arus personil tersiri dari
manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lainyang
diperkerjakan, untuk suatu jangka waktu, dan akhirnya berhenti. Sejumlah mesin
kecil digunakan di sebuah pasar swayalan. Alat pembaca barcode dikasir adalah
contoh yang paling jelas, tetapi terdapat juga mesin-mesin dibelakang layar,
seperti komputer, kalkulator dan telepon. Selain itu, sumber daya lain dalam
kelompok mesin mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk
menetapkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swayalan
disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran
kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.
Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur
barang dagangan di rak. Proses tersebut juga mencskup mempersiapkan sayur dan
buah segar, memotong daging, dan mungkin memanggan dan kue. Semua kegiatan yang
membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik dapat
dianggap sebagai transformasi.
Elemen manajemen dalam sistem konseptual terdiri dari
manajer toko dan para asisten manajer. Pengolah informasi adalh komputer toko
tersebut, yang mengendalikan alat pembaca bar code dan menyediakan harga harga
untuk berbagai barang. Komputer juga mengrim data ke kantor pusat yang
menyebutkan barang-barang yang akan dipesan. Menyediakan staaistik penjualan, dan sebagainya. Standar kinerja
pasar swayalan itu diterapkan bersama oleh kntor pusat dan manajermen toko.
Standar dalam bentuk kuota penjualan dan anggaran operasi
memberi para manajer panduan mengenai tingkat kinerja yang harus dicapai.
Manajer menggunakan pengamatan dan pengolah informasi untuk memantau kinerja
aktual dan membandinhgkannya dengan standar. Manajer menerima sejumlah laporan
yang menunjukan barang mana yang laku, dan yang tidak. Manajer menanggapi
laporan ini engan mengambil tindakan seperti menyesuaikan jumlah pesanan,
mengatur ulang rak, mengadakan obral, serta menambah papan tanda dan rak
promosi. Laporan tersebut juga dapat menunjukan jam dan hari dimana penjualan
sangat tinggi dan sangat rendah.
sumber : buku jilid 1 Raymond MC leod, Jr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar