Jumat, 24 Mei 2013

Dana Bergulir

DANA BERGULIR merupakan suatu program yang wajib diikuti oleh mahasiswa gunadarma Program Diploma III Bisnis Kewirausahaan. Terdapat 3 Jurusan dalam Program ini, antara lain :
1. Akuntansi Komputer
2. Manajemen Keuangan
3. Manajemen Pemasaran.

LA-MAMAKIES
La Mamakies merupakan salah satu kelompok usahayang mengikuti program dana bergulir tahun 2012 yang lalu. Kelompok ini beranggotakan 5 orang anggota yaitu :
saya ( Ary Setiyawan )
Cahya Wulandari
Deni Paisal
Hani Tia Rahayu
Laras Pradyta Novitri
Rendi Winarta
Kami merupakan Mahasiswa dari Jurusan Akuntansi Komputer. Banyak pengalaman yang kami dapatkan dalam melakukan program ini, mulai dari produksi produk sampai dengan pemasaran. Berikut adalah galeri produk dan kegiatan yang kami lakukan :

Gambar1. Contoh Produk
 Gambar 2. Contoh Brosur
Laporan Keuangan

Galeri Kegiatan Gelar Produk Dana Bergulir :

Minggu, 07 April 2013

Sabtu, 16 Maret 2013

Ruang Lingkup Laporan Keuangan

Ruang Lingkup Laporan Keuangan 

     Pembahasan Khusus   :

  1. Menganalisis arti pentingnya laporan keuangan 
  2. Pengertian laporan keuangan dan Menganalisis dasar laporan keuangan
  3. Tujuan laporan keuangan 
  4. Prosedur analisis keuangan
  5. Metode dan teknik analisis laporan keuangan
  6. Pengertian laporan keuangan menurut beberapa para ahli 
  7. Syarat-syarat laporan keuangan 
  8. Keterbatasan laporan keuangan
  9. Peranan pemeriksaan akuntan publik
  10. Bentuk-bentuk laporan keuangan

   1. Menganalisis Arti Pentingnya laporan keuangan 

   Analisis laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan karena melalui Laporan keuangan perusahaan dapat melihat kinerja perusahaan sudah berjalan dengan baik atau masih perlu kebijakan tertentu,            jenis laporan keuangan antara lain : neraca, laba rugi, laporan perubahan modal. Analisis modal kerja adalah bagian dari analisis laporan keuangan perusahaan, dengan menggunakan laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi perusahaan dapat melihat perubahan modal yang terjadi pada bagian aktiva. Barubaru ini ada fenomena yaitu terjadi tekanan inflasi di Indonesia yang dipicu oleh peningkataan harga bahan bakar minyak telah menpengaruhi biaya bahan baku dan kemasan. 

   Pada sebuah perusahaan salah satu faktor yang menentukan perkembangan perusahaan adalah pengelolaan keuangan, karena dapat menunjukkan dana yang tersedia mencukupi dan dikelola secara efisien. Ini baru dapat diketahui dengan membandingkan antara besarnya laba dengan besarnya modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Kemudian agar kontinuitas perusahaan tetap terjamin maka modal kerja perlu dijaga. Alasan lain sumber dan pengunaan dana merupakan suatu analisis keuangan 
penting bagi manajer yaitu untuk pengambilan keputusan di bidang keuangan dan bagi para kreditur atau bank dalam hal memberikan kredit. Pengelolaan modal kerja yang baik diharapkan dapat meningkatkan laba yang maksimal. Jika konsep modal kerja bersih dapat terpenuhi, maka perusahaan dapat mengembangkan kegiatan usahanya dan meningkatkan jumlah penjualannya yang pada gilirannya akan memperbesar laba usaha. 

   2. Pengertian Laporan Keuangan dan Menganalisis Dasar Laporan Keuangan

   Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva,kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalamlaporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca

   3. Tujuan Laporan Keuangan  

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

  4. Prosedur Analisis Keuangan

Menurut Bernstein (1983 : 3) analisis laporan keuangan mencangkup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuruan-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.

Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui prosedur dalam analisis laporan keuangan :

1. Input : Laporan keuangan dan data lainnya
2. Metode dan teknik analisis laporan keuangan
3. Output : Informasi yang berguna bagi pengambilan Keputusan.

   Prosedur analisis meliputi tahapan sebagai berikut :
  1. Review Data Laporan Keuangan
Merupakan aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis perusahaan yang melaporkan maupun system akuntansi yang berlaku.
  1. Menghitung
Dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, baik metode perbandingan, persentase per komponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.
  1. Membandingkan/Mengukur
Langkah berikutnya setelah melakukan perhitungan adalah membandingkan/mengukur. Langkah ini diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut.
  1. Menginterpretasi
Interpretasi merupakan inti dari proses analisa sebagai perpaduan antara hasil pembandingan/pengukuran dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan keberhasilan maupun permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam pengelolaan keuangan.
  1. Solusi
Merupakan langkah terakhir dari rangkaian prosedur analisa. Dengan memahami problem keuangan yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat

   5. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

   Analisa laporan keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelaahan atas laopran keuangan perusahaandengan mendasarkan kepada beberapa metode dan teknik penganalisaaannya sehingga mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dapat melakukan evaluasi dan tindakan lebih lanjut pada perusahaan tersebut. Terdapat beberapa teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan sebagai berikut :

  1.  Analisa perbandingan adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan     
      laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. Dengan menunjukkan
    1. data absolut (jumlah dalam rupiah);
    2. kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah;
    3. kenaikan dan penurunan dalam persen;
    4. perbandingan yang dinyatakan dalam ratio;
    5. persentase dari total.
   2.  Analisa perubahan modal kerja
   3.  Analisa trend dari ratio unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.
   4.  Analisa persentase per komponen dari neraca dan laporan laba-rugi.
   5.  Analisa ratio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba-rugi, dan kedua laporan keuangan tersebut.
   6.  Analisa perbandingan dengan ratio industri.
   7.  Analisa perubahan pendapatan netto atau analisa perubahan laba bruto.
   8.  Analisa titik impas atau analisa break-even point.

  6. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Beberapa Para Ahli 

  •  Menurut Drs.S.Munawir
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
  •  Menurut Drs.Djarwanto.P.S
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan.
  • Menurut Myer, Financial Statement Analysis
Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba.

    7.   Syarat-syarat Laporan Keuangan 

   Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan
  1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
  2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
  3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
  4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
  5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya
  6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
  7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

   8. Keterbatasan Laporan Keuangan

   Laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan, berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan :

1. Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (intern report) dan bukan merupakan laporan final.
2. Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan berdasarkan yharga perolehan dikurangi dengan akumulasi pengahapusannya, karena nilai aktiva itu dalam laporan keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.
3. Adanya pengaruh daya beli uang berubah.
4. Adanya faktor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang.
5. Laporan keuangan bersifat historis.

9. Peranan Pemeriksaan Akuntan Publik

Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik.
Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.


10. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan

    Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Pelaporan keuangan (financial reporting) mencakup tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga media-media lain yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan informasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses akuntansi. Misalnya, laporan tahunan kepada para pemegang saham tidak hanya berisi laporan keuangan utama, seperti tercantum di atas, tetapi juga informasi lain, seperti rasio-rasio keuangan yang dianggap penting, ikhtisar jumlah atau saldo rekening-rekening tertentu.




sumber :          tesis.binus.ac.id
                        blog iwan maulana
                                   blog miss blue          


     

Selasa, 04 Desember 2012

Sistem Penunjang Keputusan


Sistem Penunjang Keputusan


Pendahuluan
Pada dasarnya Sistem pendukung keputusan (SPK)adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. . Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan periodik dan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar.
Menurut Keen dan Scoot Morton Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur .

Maksud pembuatan keputusan & Teori yang menjelaskannya
.
Menurut Herbert A. Simon ada suatu rangkaian keputusan dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan menurut Simon yaitu:
  • Kegiatan Intelijen
    Kegiatan intelijen berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu tingkat sistem ke subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara berurutan dan kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
  • Kegiatan Merancang
    Kegiatan merancang berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai altenatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
  • Kegiatan Memilih
    Kegiatan memilih bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
  • Kegiatan Menelaah
    Kegiatan menelaah berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi untuk menindak lanjuti dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.
Konsep pengertian dasar dan tujuan SPK

Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Merupakan sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan, baik kemampuan memecahkan masalah maupun mengkomunikasikan untuk masalah semi terstruktur. SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen Terkomputerisasi
Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dikemukakan oleh Alters Keen, sebagai berikut:
  • Ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para top management
  • Merupakan gabungan model kualitatif dan kumpulan data
  • Memiliki fasilitas interaktif utk komunikasi manusia-komputer
  • Bersifat luwes/fleksibel utk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi
  • Pengertian dasar SPK
    SPK merupakan sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Tujuan dari SPK:
  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Model SPK
Model dalam sistem pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu :
  • Perangkat Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
  • Model Matematika : menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
  • Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) digunakan.

Keuntungan dan Kerugian Pembuatan Model
• Keuntungan :
1. Proses pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
2. Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
3. Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
• Kerugian :
1. Kesulitan pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak meangkap semua pengaruh pada entitas.
2. Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model yang lebih komplek.
SPK Berkelompok
Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system / GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada pemecahan

Peranan SPK (DSS) dalam Pemecahan Masalah

GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.

Sumber :  Internet Pdf

Sistem Informasi Organisasional


Sistem Informasi Organisasional

Pendahuluan

System Informasi Manufaktur

Manajemen manufaktur telah menerapkan komputer dalam dua cara dasar yaitu sebagai sistem fisik dan sebagai sistem informasi. CAD, CAM dan robotic digunakan dalam sistem produksi fisik untuk melaksanakan tugas secara lebihbaik dan mengurangi biaya.

Aplikasi komputer sebagai suatu system monseptual dalam area manufaktur dimulai dengan persediaan. Sistem pertama menyatukan pendekatan titik pemesanan kembali, tetapi rancangan ini diganti oleh konsep MRP (material requirements planning) yang lebih proaktif.

Sistem informasi manufaktur merupakan suatu penerapan teknologi informasi dalam produksi yang mantap, tetapi itu hanya satu dimensi dari penggunaan computer. CIM adalah suatu filosofi manajemen yang diarahkan pada pengintegrasian semua sistem informasi berbasis komputer yang terpisah

DEFINISI SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi: perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service. Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahanbakudan Sistem pengendalian manufaktur.




MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
  1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
  1. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
  2. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
  3. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain. Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.

Sub Sistem Input
Sub sistem input terdiri dari

a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik atau dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.

b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.

c. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :

1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka maupun borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data dari berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
  • Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
  • Pengujian data,
  • Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
  • Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.
  • Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain.
Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsure biaya yang terjadi di dalamnya.

a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.

b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input, biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi dari subsistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

c. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
  • Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
  • Kualitas dicapai oleh manajemen
  • Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
d. Sub sistem biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur-unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat.
Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :

Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.

Biaya Pembelian
Mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

Sistem Informasi Pemasaran
Pemasaran merupakan area fungsional pertama yang menunjukan minat pada SIM. Para pemasar menyesuaikannya ke area aplikasi mereka dan menyebutkannya sistem informasi pemasaran (marketing information system). Struktur model yang digunakan di sini terdiri dari subsistem input yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan dari lingkungannya, database tenpat data disimpan dan subsistem output yang mengubah data menjadi informasi.
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P yaitu Product adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Promotion berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk termasuk periklanan dan penjualan langsung. Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi. Price terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.
Pada tahun 1966 Profesor Phillip Kotler dari Northwestern University mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran yaitu :
1.   Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence) yaitu informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
2.   Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Iformation) yaitu informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.
3.   Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) yaitu informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan.




Model Sistem Informasi Pemasaran :

1.   Subsistem Penelitian Pemasaran
Manajer pemasran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan.

2. Subsistem Intelijen Pemasaran
Setiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu di lingkungan. Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing.

3. Subsistem Produk
Produk merupakan unsur pertama yang dijelaskan dalam bauran pemasaran. Perusahaan memutuskan untuk menyediakan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan teknik untuk tiap unsur dalam bauran pemasran dan kemudian mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasran yang menyeluruh.

4. Subsistem Tempat
Berbagai saluran distribusi yang digunakan perusahaan untuk menyalurkan produknya ke konsumen merupakan unsur tempat dalam bauran pemasaran.

5. Subsistem Promosi
Menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung. Suatu area promosi tempat computer dapat diterapkan adalah komunikasi wiraniaga. Saat manajemen memutuskan untuk menerapkan system komunikasi elektronik tersebut, para wiraniaga perlu mengerti bagaimana penjualan tersebut dapat meningkat.

6. Subsistem Harga
Subsistem harga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
·   Penentu Harga Berdasarkan Biaya
Dengan mentukan biaya-biaya perusahaan dapat menambahkan mark-up yang diinginkan. Pendekatn ini bersifat agak berhati-hati.
·   Penentu Harga Berdasarkan Permintaan
Kunci pendekatan ini adalah memperkirakan permintaan dengan tepat. Ini memerlukan pemahaman yang baik tentang konsumen serta pasar termasuk keadaan ekonomi dan persaingan.

7. Subsistem Bauran Terintegrasi
Subsistem bauran terintegrasi mendukung manajer saat unsur-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk strategi tertentu.

Sumber : buku Raymond Mc Leod jr. & Internet